Catatan Arita Gloria | Problematika Ujian Nasional
Arita Gloria Zulkifli (16), salah satu siswi SMA Charitas, merasa kecewa dengan keberadaan UN yang kualitas LJUN sangat tidak layak. Tipisnya ljun dan kualitas cetakan sangat rendah, apa yang dialami Arita Gloria juga dialami siswa/siswi saya di SMP muhammadiyah 1 Gresik, ujar salah satu siswa saya "pak ljun nya jika di hapus garisnya ikut ke hapus". Arita adalah salah satu siswa/siswi yang kecewa dan berani untuk mengungkapnya di publik, ada banyak siswa/siswi yang merasa kecewa dengan UN tahun ini yang tidak berani dan tidak bisa berbuat apa-apa selain menerimanya.
Saya mencoba browsing sampai saat ini tidak menemukan blog Arita, saya hanya menemukan videonya saja di youtube saat Arita di wawancarai Metrotv, dan berikut kutipan pernyataan Arita
"Bukan mau menghakimi, namun hanya ingin tahu. Apa anggaran sejumlah Rp120.457.937.603,00tidak cukup untuk memberikan kualitas yang terbaik buat generasi penerus bangsa? Gak muluk-muluk, kami hanya ingin diberikan fasilitas yang selayaknya. Kami merasa kami hanya proyek tahunan dari beberapa oknum nakal yang ingin dapet bonus cuma-cuma"
Catatan Arita, ini layak kita jadikan renungan semua pihak. Bukan hanya pemerintah tapi kita sebagai guru yang menyandang guru profesional harus ikut menyuarakan ketidakbenaran dalam pelaksanaan UN 2013.
Videonya tonton di
https://www.youtube.com/watch?v=XHzjW19jp6s&feature=youtube_gdata_player