Google Saja Ikut Agustusan, Masa Kita Tidak ??
Agustus 16, 2015
Edit
Seolah kita acuh terhadap perjuangan para pendiri negeri ini dan yang hanya kita ingat adalah kejelakan para pendiri negeri ini. Jika apresiasi kemerdekaan itu datang dari luar apakah kita tidak malu pada diri sendiri yang sudah melupakan arti kemerdekaan Bangsa Ini. Terus terang saya malu sama google yang dari tampilan halaman depannya syarat dengan makna kemerdekaan sesungguhnya.
Hari ini Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-70. Dihari kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Google juga ikut merayakannya dengan menempatkan gambar yang melukiskan kemerdekaan RI ke-70. Hari Kemerdekaan Indonesia rupanya tidak pernah luput dari ingatan Google. Untuk th. ini, raksasa internet itu juga kembali merayakannya dengan suatu penampilan spesial pada Google Doodle.
Huruf G, L, serta E pada tulisan Google terlihat dihiasi dengan warna merah-putih, sedang huruf O beralih jadi gambar Tugu Proklamasi komplit dengan patung Soekarno-Hatta. Bila buka halaman utama mesin pencarian Indonesia, Google Doodle tampak tulisan Google dirubah jadi demikian menarik serta unik. Walau gambar yang dipertunjukkan tidak bergerak, tetapi penampilan tulisan GLE dirubah jadi merah putih.
Ini bukanlah pertama kalinya Google turut merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan penampilan Google Doodle spesial. Di tahun-tahun pada awal mulanya Google juga telah turut merayakan, tentu dengan design Google Doodle yang tidak sama, tetapi dengan nuansa Indonesia. Ini sudah Ketujuh kalinya Google merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Pada 17 Agustus 1945, atau pas 70 th. lantas, Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan oleh dua founding father negeri ini, Ir Soekarno serta Drs Mohammad Hatta, di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta. Tanggal ini lalu dirayakan juga sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia tiap-tiap tahunnya.
Histori mencatat, pengaturan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikerjakan Soekarno, Hatta, serta Achmad Soebardjo dirumah seseorang perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1, Jakarta.
Pengaturan teks Proklamasi itu ikut disaksikan oleh Sukarni, BM Diah, Sudiro, serta Sayuti Melik. Sukarni mengusulkan supaya yang menandatangi teks Proklamasi itu yaitu Soekarno serta Hatta atas nama bangsa Indonesia. Sesudah rencana usai disetujui, Sayuti Melik menyalin naskah itu dengan memakai mesin tulis.
Awal mulanya, pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bakal dikerjakan di Lapangan Ikada (saat ini lokasi Monas). Tetapi, lantaran argumen keamanan, jadi pembacaan teks Proklamasi dipindahkan ke tempat tinggal Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur No 56 (saat ini Jalan Proklamasi No 1) pada 17 Agustus 1945 seputar jam 10 pagi.
Sekarang ini, tiap-tiap tanggal 17 Agustus, senantiasa dikerjakan upacara penaikan bendera saat pagi hari serta penurunan Sang Saka Merah Putih pada sore harinya di Istana Negara.