Apa itu Entrepreneurship?
Februari 13, 2011
Edit
Ada banyak sekali definisi Entrepreneurship, namun menurut penulis yang paling sesuai adalah definisi menurut Peter F. Drucker. Menurut Drucker, Entrepreneurship adalah “…the practice of consistently converting good ideas into profitable commerce venture”. Secara bebas dapat diartikan bahwa Entrepreneurship adalah suatu “…aktivitas yang secara konsisten dilakukan guna mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan”.
Disitu tampak bahwa komponen yang penting adalah Consistent, Convert, Ideas, dan Profitable. Consistent (Konsisten) berarti tindakan itu dilakukan secara terus menerus dengan tingkat determinasi yang tinggi, sedangkan Convert (konversi) mengandung makna mengkonversi dari sesuatu hal yang tidak berarti menjadi hal baru yang bernilai. Juga hal yang terpenting adalah adanya Ideas (ide-ide) yang brilian namun dapat diwujudkan secara riil. Perlu diperhatikan bahwa ide-ide secermelang apapun tidak akan memberi manfaat atau faedah bila tidak bisa ditransformasikan menjadi sesuatu yang riil dan berdaya guna. Oleh karena itu alangkah baiknya bila kita mulai membiasakan untuk mendokumentasikan ide-ide yang kita hasilkan dan lantas bilamana dirasa pantas dapat segera ditransformasikan menjadi sesuatu yang riil.
Menurut saya, ide yang ditransformasikan menjadi sesuatu yang riil dan bernilai ekonomis adalah akar (root) dari Entrepreneurship. Napoleon Hill, the father of modern motivator, menyebutkan bahwa ide-ide (dan juga imajinasi) merupakan suatu komponen mutlak yang mesti dimiliki oleh mereka yang ingin sukses. Kali ini saya belum akan mengulas lebih lanjut tentang ide, karena akan dibicarakan lebih lanjut pada bab-bab selanjutnya.
Setelah membahas sekilas tentang definisi Entrepreneurship, berikutnya saya akan lebih fokus membahas tentang mengapa (why) menjadi entrepreneur. Sengaja saya buat dalam bentuk daftar karena ternyata dari respons teman-teman mereka lebih suka penyajian dalam bentuk daftar.
1. Kebebasan Finansial
Hal yang paling diidam-idamkan semua orang adalah kebebasan finansial. Dengan menjadi entrepreneur maka kesempatan itu terbuka sangat lebar karena semua Anda tentukan sendiri. Mulai dari target, cara memperoleh, kapan, hingga seberapa banyak semuanya terserah Anda selaku pelaksananya. The sky is the limit, demikian orang menyebutnya.
2. Kebebasan Waktu
Waktu merupakan suatu hal yang tidak tergantikan, sekali hilang ya hilang sudah tanpa bisa kita peroleh kembali. Selain itu apabila Anda sudah berkeluarga maka pilihan menjadi entrepreneur adalah pilihan yang bijaksana mengingat apabila Anda menjalankan bisnis dengan tepat dan telah berhasil membangun sistem “auto pilot” dalam bisnis Anda, maka kebebasan waktu niscaya dapat Anda miliki. Jangan pernah bangga menjadi orang super sibuk, tapi berbanggalah menjadi orang punya banyak waktu untuk berbagi ke sesama. Demikian kata guru saya.
3. Membuka Lapangan Kerja
Bayangkan kalau Indonesia memiliki 10 juta entrepreneur baru, maka dijamin angka pengangguran akan turun drastis atau bahkan minus bila perlu. Selain itu dengan menjadi entrepreneur berarti kita membuka kesempatan lapangan kerja untuk saudara, rekan, atau kerabat yang mungkin karena keterbatasannya kesulitan mencari kerja di tempat lain.
4. Kemandirian
The best thing in life is freedom! Dengan menjadi entrepreneur semua aktivitas, baik hasil maupun resikonya ada di tangan Anda. Oleh karena itu Anda bebas menentukan ingin seperti apa Anda di kemudian hari tanpa harus menyerahkan jalur karirAnda pada orang-orang HRD.
5. Sarana Mewujudkan Ide yang Ekstrem
Dulu ada salah seorang mahasiswa saya memiliki ide untuk membuka salon khusus anak muda penganut gothic dan punk lengkap dengan studio tattoo, piercing, dan aksesoris khas underground lainnya. Dia berungkali mencoba mengutarakan ide tersebut kepada bos factory outlet tempatnya bekerja dan juga kepada investor lain. Tentu saja ide tersebut tidak dapat diterima oleh mereka yang berpikir linear dan rigid. Karena frustasi dia memutuskan untuk nekat membuka studio tersebut dalam bentuk Mobile Shop & Studio alias salon dan toko dalam mobil pick-up guna menghemat sewa tempat. Akhirnya perlahan tapi pasti usahanya berkembang juga meski mulanya dia harus tertatih-tatih dikarenakan keterbatasan modal. Terakhir waktu saya tanya dia bilang sangat bangga karena berhasil mewujudkan ide bisnisnya yang bagi sebagian orang dianggap ekstrem.
6. Solusi Anti PHK
Dengan menjadi entrepreneur tentu saja Anda tidak perlu khawatir untuk kena PHK, kecuali tentu saja Anda mem-PHK diri Anda sendiri.
7. Kesempatan Masih Luas
Dengan jumlah penduduk yang ratusan juta, maka tentu saja peluang dan kesempatan yang ada bagi kita untuk membuka usaha sangatlah luas. Yang penting kita kreatif, mau bekerja keras, dan tidak gengsi maka sebetulnya hampir tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat usaha yang sukses.
8. Untuk Semua Orang dan Bisa Dipelajari
Entrepreneurship tidak identik dengan suatu suku atau ras tertentu. Banyak dari kita terjebak oleh mitos-mitos yang sebenarnya tidak tepat. Karena semua itu ada ilmunya dan bisa dipelajari dan karenanya bisa dilakukan oleh siapapun sepanjang dia mau dan berani mencoba.
Demikian sedikit alasan kenapa menjadi entrepreneur, diluar itu masih banyak alasan lain yang layak dipertimbangkan. Semoga bermanfaat.@Betley06042009
Menurut saya, ide yang ditransformasikan menjadi sesuatu yang riil dan bernilai ekonomis adalah akar (root) dari Entrepreneurship. Napoleon Hill, the father of modern motivator, menyebutkan bahwa ide-ide (dan juga imajinasi) merupakan suatu komponen mutlak yang mesti dimiliki oleh mereka yang ingin sukses. Kali ini saya belum akan mengulas lebih lanjut tentang ide, karena akan dibicarakan lebih lanjut pada bab-bab selanjutnya.
Setelah membahas sekilas tentang definisi Entrepreneurship, berikutnya saya akan lebih fokus membahas tentang mengapa (why) menjadi entrepreneur. Sengaja saya buat dalam bentuk daftar karena ternyata dari respons teman-teman mereka lebih suka penyajian dalam bentuk daftar.
1. Kebebasan Finansial
Hal yang paling diidam-idamkan semua orang adalah kebebasan finansial. Dengan menjadi entrepreneur maka kesempatan itu terbuka sangat lebar karena semua Anda tentukan sendiri. Mulai dari target, cara memperoleh, kapan, hingga seberapa banyak semuanya terserah Anda selaku pelaksananya. The sky is the limit, demikian orang menyebutnya.
2. Kebebasan Waktu
Waktu merupakan suatu hal yang tidak tergantikan, sekali hilang ya hilang sudah tanpa bisa kita peroleh kembali. Selain itu apabila Anda sudah berkeluarga maka pilihan menjadi entrepreneur adalah pilihan yang bijaksana mengingat apabila Anda menjalankan bisnis dengan tepat dan telah berhasil membangun sistem “auto pilot” dalam bisnis Anda, maka kebebasan waktu niscaya dapat Anda miliki. Jangan pernah bangga menjadi orang super sibuk, tapi berbanggalah menjadi orang punya banyak waktu untuk berbagi ke sesama. Demikian kata guru saya.
3. Membuka Lapangan Kerja
Bayangkan kalau Indonesia memiliki 10 juta entrepreneur baru, maka dijamin angka pengangguran akan turun drastis atau bahkan minus bila perlu. Selain itu dengan menjadi entrepreneur berarti kita membuka kesempatan lapangan kerja untuk saudara, rekan, atau kerabat yang mungkin karena keterbatasannya kesulitan mencari kerja di tempat lain.
4. Kemandirian
The best thing in life is freedom! Dengan menjadi entrepreneur semua aktivitas, baik hasil maupun resikonya ada di tangan Anda. Oleh karena itu Anda bebas menentukan ingin seperti apa Anda di kemudian hari tanpa harus menyerahkan jalur karirAnda pada orang-orang HRD.
5. Sarana Mewujudkan Ide yang Ekstrem
Dulu ada salah seorang mahasiswa saya memiliki ide untuk membuka salon khusus anak muda penganut gothic dan punk lengkap dengan studio tattoo, piercing, dan aksesoris khas underground lainnya. Dia berungkali mencoba mengutarakan ide tersebut kepada bos factory outlet tempatnya bekerja dan juga kepada investor lain. Tentu saja ide tersebut tidak dapat diterima oleh mereka yang berpikir linear dan rigid. Karena frustasi dia memutuskan untuk nekat membuka studio tersebut dalam bentuk Mobile Shop & Studio alias salon dan toko dalam mobil pick-up guna menghemat sewa tempat. Akhirnya perlahan tapi pasti usahanya berkembang juga meski mulanya dia harus tertatih-tatih dikarenakan keterbatasan modal. Terakhir waktu saya tanya dia bilang sangat bangga karena berhasil mewujudkan ide bisnisnya yang bagi sebagian orang dianggap ekstrem.
6. Solusi Anti PHK
Dengan menjadi entrepreneur tentu saja Anda tidak perlu khawatir untuk kena PHK, kecuali tentu saja Anda mem-PHK diri Anda sendiri.
7. Kesempatan Masih Luas
Dengan jumlah penduduk yang ratusan juta, maka tentu saja peluang dan kesempatan yang ada bagi kita untuk membuka usaha sangatlah luas. Yang penting kita kreatif, mau bekerja keras, dan tidak gengsi maka sebetulnya hampir tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat usaha yang sukses.
8. Untuk Semua Orang dan Bisa Dipelajari
Entrepreneurship tidak identik dengan suatu suku atau ras tertentu. Banyak dari kita terjebak oleh mitos-mitos yang sebenarnya tidak tepat. Karena semua itu ada ilmunya dan bisa dipelajari dan karenanya bisa dilakukan oleh siapapun sepanjang dia mau dan berani mencoba.
Demikian sedikit alasan kenapa menjadi entrepreneur, diluar itu masih banyak alasan lain yang layak dipertimbangkan. Semoga bermanfaat.@Betley06042009