-->

Facebook Tuntut 2 milyar blogger indonesia


smells like facebook
Stop, Jangan Convert Template Sembarangan!

Dari dulu Kang Rohman merasa heran kepada orang yang suka main convert template sembarangan, baik convert dari WP theme ke blogger template, blogger template ke WP themes atau convert dari template situs-situs terkenal seperti Facebook, Yahoo, Google dan lain sebagainya.

Sering bertanya dalam hati, apakah mereka yang melakukan konvert tersebut telah mempunyai izin dari pemiliknya? Terlebih, belakangan marak terjadi convert dari WP themes Premium yang jelas-jelas dijual oleh pemiliknya malah banyak di convert menjadi Template Blogger dan dibagi-bagi secara gratis.

Kamis, 17 November 2011 kemaren okezone memberitakan bahwa ada seorang blogger teman kita yang bernama Ainun Najib mendapatkan tuntutan dari pihak Facebook sebesar 2 milyar Rupiah disebabkan blogger tersebut telah melakukan convert template yang digunakan oleh facebook menjadi WP themes yang dinamakan "smells like facebook" dan dibagikan secara gratis.

smells like facebook

Untuk berita lengkapnya, silahkan baca di okezone pada link di bawah ini:

facebook-tuntut-bloger-tanah-air-hingga-rp2-miliar

Namun demikian, ini menjadi bahan pengalaman yang berharga bagi kita semua, khususnya para blogger yang biasa mengkonversi template agar tidak mengulangi hal yang sama jika tidak ingin mendapatkan masalah dikemudian hari.

Sedikit saran dari kang Rohman:

    Biasakan untuk design template sendiri tanpa harus mengkonversi dari template milik pihak lain. Kebiasaan mengkonversi (convert) template adalah kebiasaan yang membunuh secara perlahan-lahan kreatifitas anda dalam hal design.
    Jika anda ingin melakukan konversi template, sebaiknya mintailah terlebih izin dari pemilik template yang bersangkutan karena convert secara sepihak adalah melanggar etika terlebih hak cipta intelektual.
    Berhentilah mengkonversi template/theme yang nyata-nyata secara aslinya template/theme mereka adalah premium atau berbayar. Terlebih jika yang dikonversi adalah template milik perusahaan besar seperti Google, Yahoo, Facebook, Twitter dan lain sebagainya.

Jadi,  Stop, Jangan Convert Template Sembarangan! Jadilah designer sejati dan ciptakan karya-karya anda sendiri. Yang sudah terlanjur, sebaiknya anda tarik segera dari peredaran di Internet sebelum tuntutan hukum terlanjur datang.

untuk anda yang saat ini blognya menggunakan template menyerupai situs-situs besar seperti Google, Yahoo, Facebook, Twitter dan lain sebagainya ada baiknya segeralah ganti dengan template yang lain karena tidak menutup kenungkinan andapun akan terkena tuntutan hukum dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Untuk Ainun Najieb, semoga masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus melalui jalur hukum.
  • Biasakan untuk design template sendiri tanpa harus mengkonversi dari template milik pihak lain. Kebiasaan mengkonversi (convert) template adalah kebiasaan yang membunuh secara perlahan-lahan kreatifitas anda dalam hal design.
  • Jika anda ingin melakukan konversi template, sebaiknya mintailah terlebih izin dari pemilik template yang bersangkutan karena convert secara sepihak adalah melanggar etika terlebih hak cipta intelektual.
  • Berhentilah mengkonversi template/theme yang nyata-nyata secara aslinya template/theme mereka adalah premium atau berbayar. Terlebih jika yang dikonversi adalah template milik perusahaan besar seperti Google, Yahoo, Facebook, Twitter dan lain sebagainya.
Jadi,  Stop, Jangan Convert Template Sembarangan! Jadilah designer sejati dan ciptakan karya-karya anda sendiri. Yang sudah terlanjur, sebaiknya anda tarik segera dari peredaran di Internet sebelum tuntutan hukum terlanjur datang.

untuk anda yang saat ini blognya menggunakan template menyerupai situs-situs besar seperti Google, Yahoo, Facebook, Twitter dan lain sebagainya ada baiknya segeralah ganti dengan template yang lain karena tidak menutup kenungkinan andapun akan terkena tuntutan hukum dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Untuk Ainun Najieb, semoga masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus melalui jalur hukum.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel